Wednesday, April 6, 2016

Makna Simbol Patalekan Pada Pencaksilat Jurus Lima Di Paguron “PAKUSARI” Warung Kondang Kabupaten Cianjur.

Makna Simbol Patalekan Pada Pencaksilat Jurus Lima Di Paguron “PAKUSARI” Warung Kondang Kabupaten Cianjur. Tesi : Pengkajian Seni. Bandung : Pascasarjana STSI, 2013.
XIV;147 Hal.;ill.; 23 cm.

Pencak silat merupakan salah satu produk budaya masyarakat yang memiliki asfek falsafah hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali patalekan dan makna symbol yang terdapat pada Patalekan Pencak Silat Jurus Lima, meneliti hubungan antara makna symbol Patalekan dengan jurus lima, dan mengkaji makna symbol Patalekan Jurus Lima sebagai falsafah hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis semiotic dan hermeneutic.

Hasil penelitian adalah: 1. Makna simbolik yang diperoleh pada patalekan jurus lima adalah penyadaran kembali akan ruh yang baik, komitmen aktualisasi diri menjadi lebih baik. 2. Patalekan dan Jurus Lima memiliki hubungan makna satu lokus (one locus) yaitu lokus akhlak, juga mempunyai hubungan antara perencanaan dengan tindakan nyata.

Patalekan adalah perencanaan dalam mengubah hidup menjadi lebih baik, sementara jurus lima merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan hidup , dan falsafah hidup pada pencak silat jurus lima adalah perwujudan dari kesadaran bahwa diri asalnya baik, harus kembali pada kebaikan dengan mewujudkan kebaikan demi meraih kesempurnaan hidup dengan capaian ridho illahi. Makna luhur pada aliran pencak silat ini adalah menggapai ridho alloh dengan beribadah dan mewujudkan tugas kekhalifahan. Ibadah diarahkan pada harmonisasi manusia dengan Alloh, sedangkan kekhalifahan diarahkan pada kebaikan antar sesame manusia dan alam.

Dilihat dari keseluruhan  aspek yang terdapat dalam pencak silat, tujuannya tidak lepas dari pembinaan manusia yang berbudi pekerti luhur atau membina manusia seutuhnya. Seseorang yang akan belajar atau berguru pencak silat secara tradisi biasanya mengalami beberapa persyaratan yang harus dilaksanakan oleh calon muridnnya, salah satunya yaitu membaca janji-janji yang harus dilaksanakan atau yang dikenal dengan istilah talek. Talek merupakan sebuah tradisi dimanaseorang calon murid  perguruan ditanya tentang maksud dan tujuan belajar bela diri pencak silat, mengucapkan janji  perguruan, dan melaksanakannya.

Kata Kunci: Patalekan, Pencak Silat, Paguron Pakusari, Cianjur.

No comments:

Post a Comment