Tari
Keurseus Simbol Budaya dan Estetik Menak
Priangan: Tesis Pengkajian Seni. Indra Rachmat Yusuf.- Bandung : Pascasarjana
STSI, 2014.
Xvii, 235 hal.; ill.: 23 cm.
Tari keurseus sebagai warisan budaya yang tercipta
dari golongan menak Priangan pada zamannya, sampai sekarang masih tetap
hidup dan berkembang di masyarakat Sunda. Tetapi masyarakat, pada umumnya mengenal tari keurseus hanya sebagai tari
pertunjukan dalam wujud seperti yang dilihatnya sekarang ini tanpa pemahaman
serta pengetahuan latar belakangnya,
bagaimana terbentuknya tari tersebut, apakah makna simbol-simbol yang terdapat pada tari tersebut, bagaimana hubungannya
dengan pendukungnya.
Untuk itu
masyarakat maupun dunia pendidikan perlu ada sarana yang dapat memenuhi
pemahaman dan pengetahuan tentang tari tersebut. Tesis ini ingin menjawab
bagaimana elemen-elemen gerak yang ada pada tari ini, adakah makna simbolik budaya dan estetik
menak Sunda yang tergambar pada tari keurseus, serta bagaimana korelasi antara terciptanya tari keurseus dengan kalangan menak
sebagai pendukungnya. Terciptanya tari ini
merupakan babak baru dalam seni pertunjukan di wilayah Priangan, tari
keurseus menjadi sebuah genre tari
baru yang terdiri dari beberapa repertoar tari
dan menjadi gaya/style Sunda. Perkembangan selanjutnya tari keurseus tidak lagi dominasi
kalangan menak, tetapi diminati
oleh seluruh lapisan masyarakat.
Metode kualitatif
dipergunakan juga untuk melihat sisi kehidupan kalangan menak, diantaranya
aspek-aspek peran sosial, norma dan nilai-nilai kehidupannya, selain itu untuk
mendapatkan gambaran masa lalu perlu juga disertakan metode etnografi. Pelaku
utama sebagai pendukung awal pada tari
keruseus yaitu para bupati dan kalangan menak lainnya sudah tidak ada lagi,
adapun yang ada adalah keturunannya yang tidak mengalami langsung, tetapi
mempunyai pengetahuan tentang itu, sehingga
pendekatan etik dan pendekatan hermeneutik dianggap tepat untuk
menelusuri estetik dan simbol menak Priangan yang ada pada tari keurseus.
Setelah melalui
proses penelitian, studi litelatur, wawancara dengan beberapa nara sumber
serta menggunakan beberapa landasan
teori, metode, dan pendekatan-pendekatan yang relevan dengan penelitian ini,
maka dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen yang terdapat pada tari keurseus adalah; koreograf
tari, iringan tari, dan busana tari,
merupakan simbol-simbol estetik dan
budaya menak Priangan. Serta dari wujud tarian secara keseluruhan tampak korelasinya antara terciptanya tari keurseus dengan kalangan menak
sebagai pendukungnya.
Kata
kunci: Tari keurseus, estetik, budaya,
menak priangan.
No comments:
Post a Comment