Fungsi dan Makna Lagu Kembang Gadung Dalam Sekar Kepesindenan Di Kabupaten Subang

Fungsi dan Makna Lagu Kembang Gadung Dalam Sekar Kepesindenan Di Kabupaten Subang : Tesis Pengkajian Seni /  Suci Apriliani .- Bandung: Pascasarjana STSI, 2014

Penelitian ini mengkaji fungsi dan makna lagu Kembang Gadung dalam sekar kepesindenan di Kabupaten Subang. Kembang Gadung merupakan lagu persembahan yang disajikan pada awal pertunjukan. Selain itu,Kembang Gadung bukan hanya lagu biasa, melainkan juga memiliki makna dan simbol yang didasari oleh keyakinan tertentu yang berkaitan dengan sistem kepercayaan orang Sunda lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan struktur pertunjukan lagu Kembang Gadung, fungsi pertunjukan lagu Kembang Gadung, dan makna pertunjukan lagu Kembang Gadung bagi masyarakat pendukungnya.

Lagu Kembang Gadung merupakan lagu persembahan yang disajikan pada awal pertunjukan. Masyarakat Sunda meyakini bahwa lagu Kembang Gadung tergolong sebagai lagu ritual atau lagu sakral. Keyakinan tersebut menimbulkan dampak psikologis bagi masyarakatnya. Mereka beranggapan jika lagu Kembang Gadung tersebut tidak disajikan,akan timbul rasa ketakutan dari para seniman, misalnya akan terjadi marabahaya. Salah satu yang menarik dan dianggap penting untuk diteliti yaitulagu ini masih diyakini sebagai lagu ritual oleh masyarakat di Jawa Barat atau Tatar Sunda.

Pada penelitian ini diterapkan metode kualitatif untuk pengumpulan data dan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain metode, model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bentuk, fungsi, dan makna. Dengan demikian, bentuk, fungsi, dan makna merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Adapun kerangka teoretis yang disusun dalam penelitian ini menggunakan teori fungsi Alan P. Merriam untuk mengkaji fungsi pertunjukan lagu Kembang Gadung, dan teori interpretasi Paul Ricoeur untuk mengkaji makna pertunjukan laguKembang Gadung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Kembang Gadung memiliki bentuk vokal instrumental yang tergolong sebagai lagu ritual atau lagu sakral. Sementara itu, struktur pertunjukan meliputi pembukaan berupa gending tatalu, kemudian isi berupa sajian lagu Kembang Gadung, dan penutup berupa hiburan. Lagu Kembang Gadung memiliki tiga fungsi yaitu fungsi ritual/upacara, fungsi integritas sosial, dan fungsi hiburan. Selain itu, makna yang terkandung dalam lagu Kembang Gadung antara lain makna sosial, makna kultural, dan makna religius.


Kata Kunci : lagu kembang gadung, fungsi, dan makna